Rabu, Oktober 07, 2009

Mahasiswa Demo Tolak Ical

Pekanbaru, 07 Oktober 2009 CyberNews. Sekelompok mahasiswa UIN Susqa Pekanbaru menggelar aksi damai di halaman kampus mereka hari ini, dengan tujuan mengganjal Aburizal Bakrie (Ical) agar tak terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar dalam Munas ke VIII di Pekanbaru.

Mahasiswa yang menamakan diri tim Solidaritas Korban Lumpur Lapindo ini juga menggelar aksi teatrikal, dengan mengembangkan sebuah tikar yang dipenuhi lumpur dan dua mahasiswa dalam kondisi bisu bergulingan di atasnya.

Menurut Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, M. Saleh, mereka terketuk hatinya dengan situasi politik yang memanas di Pekanbaru oleh Munas Golkar. Mereka tak ingin masyarakat terkecoh oleh manuver dan aksi simpatik para calon ketua umum, padahal masing-masingnya mempunyai track record yang tidak betul.

Ketika ditanya kenapa hanya soal Lapindo yang disuarakan, M. Saleh menyatakan, Lapindo bukan bencana alam, tetapi memang terjadi karena kelalaian pihak perusahaan. Sementara korban Lapindo sampai hari ini hanya diberi bantuan seadanya. "Ini aksi murni dari kami. Kami juga tidak membela salah satu calon," kata M. Saleh.

Menurut Saleh, memang mereka ingin menjegal orang yang paling bertanggung jawab atas penderitaan para korban Lumpur Lapindo dalam Munas Golkar, karena mereka meyakini Ketua Umum Golkar adalah juga calon pemimpin bangsa. "Maka maka kami tidak ingin orang yang telah menyebabkan penderitaan ribuan masyarakat Sidoarjo nantinya memimpin bangsa ini," kata M.Saleh.

Menurut Saleh, sebenarnya tidak hanya Ical yang bermasalah, namun calon ketua umum Golkar lainnya juga bermasalah. Seperti Surya Paloh dan Tommy Soeharto.

Sementara itu juru bicara kubu Ical, Idrus Marham yang dikonfirmasi via telpon tidak mempermasalahkan demo tersebut. Ia menilai mahasiswa tidak memahami masalah Lapindo. "Kalau mahasiswa paham, mereka akan berbalik membela Bang Ical dalam masalah Lapindo," ujarnya.

Dijelaskan Idrus, dalam kasus Lumpur Lapindo, secara hukum tidak ada masalah. Kasus itu dinyatakan sebagai fenomena alam, bukan kesalahan teknis PT. Minarak Lapindo, selaku perusahaan kontrak pengelola gas di Porong, Sidoarjo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar