Selasa, September 28, 2010

poem for my friend

dikala engkau berjalan
menapaki tangga-tangga prestasimu
aku selalu memapahmu

tapi disaat kau telah mencapai dipuncakmu
harapanku cuma satu sebutlah namaku
tapi itu hanya... hanya... hanya...

sebuah harapan yang tak pernah sampai
kasihanilah aku!!!

Dian, Lentera dan Pelita


Aku bukanlah dian yang menerangi langkahmu
Aku bukanlah pelita yang menerangi ruang gelap dalam hidupmu
Aku bukanlah lentera yang menerangi kehidupanmu

Cinta yang kuberikan padamu bukanlah cinta palsu
Bukan seperti bias cahaya diatas air
Bukan fatamorgana di padang pasir
Bukan pelangi yang ada setelah hujan
Bisakah ku mencintaimu tanpa kepalsuan

Diriku hanya seorang lelaki biasa
Yang punya banyak kekurangan
Bukan cinta palsu yang persembahkan
Bukan kasih sayang semu yang kupersembahkan
Diriku belum berani mengambil sikap
Untuk berani mengambil tanggung jawab

Aku bukanlah seorang penuntun dalam perjalananmu
Aku bukanlah seorang pemimpin dalam kehidupanmu
Aku bukanlah seorang imam dalam setiap sholatmu
Aku bukanlah seorang penghias dalam rona kehidupanmu

Cuma satu kalimat yang bisa kukatan
Cuma satu kalimat yang bisa dilafazkan
Hanya satu kalimat untuk dirimu
Yang selama ini ada bersamaku
Aku belum siap berdampingan denganmu